Minggu, 30 Juni 2013

MAKALAH BIOKIMIA “ASAM AMINO”

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Biokimia dengan judul “Asam Amino” ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari sungguh bahwa dalam penyusuan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dengan kata lain masih terdapat banya kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan makalah ini kedepan.
Taklulupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata semoga Makalah Biokimia “Asam Amino” ini berguna bagi kita semua.



Masohi,  Maret 2013
Kelompok IV



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
1.2.      Rumusan Masalah
1.3.      Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1.   Asam Amino Dan Macam-Macam Asam Amino
2.2.    Biosintesis Asam Amino
BAB III PENUTUP
3.1.    Kesimpulan
3.2.    Saran

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar belakang
Dalam tubuh mahluk hidup pasti dijumpai  asam amino,asam-asam amino terdiri atas pertama, produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino. Asam amino juga mengalami katabolisme,yang terjadi dalam 2 tahapan yaitu : Transaminasi dan Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium.Semua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam amino non esensial, melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon non asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen. Dalam kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensial dari asam amino dikeluarkan melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea. Rangka karbon umumnya diubah menjadi karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis, atau menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam lemak. Berkaitan dengan hal ini, asam amino dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:
·         Asam Amino Esensial
Merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan.
·         Asam Amino Non-Esensial
Merupakan asam amino yang dapat disintesis dari asam amino lain.
          Setiap jenis asam amino tersebut dapat mengalami biosintesis.Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang macam-macam dan biosintesis pada asam amino.


1.2       Rumusan masalah
·         Apa saja macam-macam dari asam amino?
·         Bagaimana saja biosintesis yang terjadi pada asam amino?
1.3       Tujuan
·         Untuk mengetahui macam-macam asam amino
·         Untuk mengetahui biosintesis yang terjadi pad asam amino


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Asam Amino dan Macam-Macam Asam Amino

    Asam amino adalah sembarang senyawa organik yng memiliki gugus fungsional karboksilat(­-COOH)dan amina(biasanya –NH2).Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit :keduanya terikat pada satu atom karbon   (C)yang sama (disebut atom C “alfa”).Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya adalah sebagai penyusun protein yang sangat penting dalam organisme.Struktur asam amino adalah sebagai berikut:

Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama, produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino.


Asam amino juga mengalami katabolisme, ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:
·         Transaminasi
Katabolisme asam amino terjadi melalui reaksi transaminasi yang melibatkan pemindahan gugus amino secara enzimatik dari satu asam amino ke asam amino lainnya. Enzim yang terlibat dalam reaksi ini adalah transaminase atau amino transaminase. Enzim ini spesifik bagi ketoglutarat sebagai penerima gugus amino namun tidak spesifik bagi asam amino sebagai pemberi gugus amino.
Transaminase mempunyai gugus prostetik, piridoksal fosfat, pada sisi aktifnya yang berfungsi sebagai senyawa antara pembawa gugus amino menuju ketoglutarat. Molekul ini mengalami perubahan dapat balik di antara bentuk aldehidanya (piridoksal fosfat), yang dapat menerima gugus amino, dan bentuk teraminasinya (piridoksamin fosfat).
Ada sekitar 12 asam amino protein yang mengalami reaksi transaminasi dalam proses degradasinya. Beberapa asam amino lain mengalami proses deaminasi dan dekarboksilasi.
Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada α-ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan aspartat


Contoh reaksi transaminasi. Perhatikan alanin mengalami transaminasi menjadi glutamat. Pada reaksi ini dibutuhkan enzim alanin aminotransferase.
·         Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium

Glutamat juga dapat memindahkan amin ke rantai karbon lainnya, menghasilkan asam amino baru.

Contoh reaksi deaminasi oksidatif. Perhatikan glutamat mengalami deaminasi menghasilkan amonium (NH4+). Selanjutnya ion amonium masuk ke dalam siklus urea.


Ringkasan skematik mengenai reaksi transaminasi dan deaminasi oksidatif

Setelah mengalami pelepasan gugus amin, asam-asam amino dapat memasuki siklus asam sitrat melalui jalur yang beraneka ragam.


Tempat-tempat masuknya asam amino ke dalam sikulus asam sitrat untuk produksi energi

Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal berupa urin. Proses yang terjadi di dalam siklus urea digambarkan terdiri atas beberapa tahap yaitu:
1.     Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium bereaksi dengan CO2 menghasilkan karbamoil fosfat. Dalam raksi ini diperlukan energi dari ATP
2.     Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan L-ornitin menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan
3.     Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP
4.     Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan L-arginin
5.     Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan menghasilkan L-ornitin dan urea.


Tahapan-tahapan proses yang terjadi di dalam siklus urea


Semua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam amino non esensial, melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon non asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen. Dalam kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensial dari asam amino dikeluarkan melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea. Rangka karbon umumnya diubah menjadi karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis, atau menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam lemak. Berkaitan dengan hal ini, asam amino dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:
·         Asam Amino Esensial
Merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan.
Macam-macam asam amino esensial: Alanine,Asparagine,Aspartate,Cysteine,Glutamat,Glutamine,Glycyne,Proline,Syerine,Tyrosyne.
·         Asam Amino Non-Esensial
Merupakan asam amino yang dapat disintesis dari asam amino lain. Auksin diproduksi dari asam amino tryptophan terutama oleh daun muda dan biji yang sedang berkecambah. Auksin terdiri dari: Indole-3-acetic acic (IAA), Indole-3-butyric acid (IBA), dan α-naphthalene acitic acid (NAA).
Efek auksin pada tanaman:
- Meningkatkan pembelahan dan diferensiasi sel pada jaringan meristem.
- Meningkatkan perkembangan jaringan vaskuler (xylem dan phloem).
- Meningkatkan pembentukan dan perkembangan sistem akar.
- Meningkatkan pembentukan dan perkembangan bunga dan buah.
Aplikasi auksin pada pertanian:
- Mempercepat pembentukan akar pada stek batang.
- Merangsang pembentukan bunga pada tanaman yang sulit berbunga.
- Meningkatkan pembentukan buah pada tanaman yang sedikit berbuah.
- Mencegah kerontokan daun, bunga, dan buah.
Macam-macam asam amino non-esensial:Arginine, Histidine, Isoleucine, Leucine, Lysine, Methionine, Phenylalanine, Threonine, Tyrptophan, Valine

2.2    Biosintesis Asam Amino
          Biosintesis yang terjadi pada asam amino adalah sebagai berikut:
a.   Biosintesis glutamat dan aspartat
Glutamat dan aspartat disintesis dari asam α-keto dengan reaksi tranaminasi sederhana. Katalisator reaksi ini adalah enzim glutamat dehidrogenase dan selanjutnya oleh aspartat aminotransferase, AST.

Reaksi biosintesis glutamat
Aspartat juga diturunkan dari asparagin dengan bantuan asparaginase. Peran penting glutamat adalah sebagai donor amino intraseluler utama untuk reaksi transaminasi. Sedangkan aspartat adalah sebagai prekursor ornitin untuk siklus urea.
b.   Biosintesis alanin
Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai jaringan, tetapi umumnya oleh otot. Alanin dibentuk dari piruvat. Hati mengakumulasi alanin plasma, kebalikan transaminasi yang terjadi di otot dan secara proporsional meningkatkan produksi urea. Alanin dipindahkan dari otot ke hati bersamaan dengan transportasi glukosa dari hati kembali ke otot. Proses ini dinamakan siklus glukosa-alanin. Fitur kunci dari siklus ini adalah bahwa dalam 1 molekul, alanin, jaringan perifer mengekspor piruvat dan amonia ke hati, di mana rangka karbon didaur ulang dan mayoritas nitrogen dieliminir.
Ada 2 jalur utama untuk memproduksi alanin otot yaitu:
1.      Secara langsung melalui degradasi protein
2.      Melalui transaminasi piruvat dengan bantuan enzim alanin transaminase, ALT (juga dikenal sebagai serum glutamat-piruvat transaminase, SGPT).
Glutamat + piruvat α-ketoglutarat + alanin

Siklus glukosa-alanin
c.      Biosintesis sistein
Sulfur untuk sintesis sistein berasal dari metionin. Kondensasi dari ATP dan metionin dikatalisis oleh enzim metionin adenosiltransfrease menghasilkan S-adenosilmetionin (SAM).

Biosintesis S-adenosilmetionin (SAM)
SAM merupakan precursor untuk sejumlah reaksi transfer metil (misalnya konversi norepinefrin menjadi epinefrin). Akibat dari tranfer metil adalah perubahan SAM menjadi S-adenosilhomosistein. S-adenosilhomosistein selanjutnya berubah menjadi homosistein dan adenosin dengan bantuan enzim adenosilhomosisteinase. Homosistein dapat diubah kembali menjadi metionin oleh metionin sintase.
Reaksi transmetilasi melibatkan SAM sangatlah penting, tetapi dalam kasus ini peran S-adenosilmetionin dalam transmetilasi adalah sekunder untuk produksi homosistein (secara esensial oleh produk dari aktivitas transmetilase). Dalam produksi SAM, semua fosfat dari ATP hilang: 1 sebagai Pi dan 2 sebagai Ppi. Adenosin diubah menjadi metionin bukan AMP.
Dalam sintesis sistein, homosistein berkondensasi dengan serin menghasilkan sistationin dengan bantuan enzim sistationase. Selanjutnya dengan bantuan enzim  sistationin liase sistationin diubah menjadi sistein dan α-ketobutirat. Gabungan dari 2 reaksi terakhir ini dikenal sebagai trans-sulfurasi.

Peran metionin dalam sintesis sistein

d.     Biosintesis tirosin
Tirosin diproduksi di dalam sel dengan hidroksilasi fenilalanin. Setengah dari fenilalanin dibutuhkan untuk memproduksi tirosin. Jika diet kita kaya tirosin, hal ini akan mengurangi kebutuhan fenilalanin sampai dengan 50%.
 Fenilalanin hidroksilase adalah campuran fungsi oksigenase: 1 atom oksigen digabungkan ke air dan lainnya ke gugus hidroksil dari tirosin. Reduktan yang dihasilkan adalah tetrahidrofolat kofaktor tetrahidrobiopterin, yang dipertahankan dalam status tereduksi oleh NADH-dependent enzyme dihydropteridine reductase (DHPR).

Biosintesis tirosin dari fenilalanin

e.      Biosintesis ornitin dan prolin
Glutamat adalah prekursor ornitin dan prolin. Dengan glutamat semialdehid menjadi intermediat titik cabang menjadi satu dari 2 produk atau lainnya. Ornitin bukan salah satu dari 20 asam amino yang digunakan untuk sintesis protein. Ornitin memainkan peran signifikan sebagai akseptor karbamoil fosfat dalam siklus urea. Ornitin memiliki peran penting tambahan sebagai prekursor untuk sintesis poliamin. Produksi ornitin dari glutamat penting ketika diet arginin sebagai sumber lain untuk ornitin terbatas.
Penggunaan glutamat semialdehid tergantung kepada kondisi seluler. Produksi ornitin dari semialdehid melalui reaksi glutamat-dependen transaminasi. ketika konsentrasi arginin meningkat, ornitin didapatkan dari siklus urea ditambah dari glutamat semialdehid yang menghambat reaksi aminotransferase. Hasilnya adalah akumulasi semialdehid. Semialdehid  didaur secara spontan menjadi Δ1pyrroline-5-carboxylate yang kemudian direduksi menjadi prolin oleh NADPH-dependent reductase.
f.       Biosintesis serin
Jalur utama untuk serin dimulai dari intermediat glikolitik 3-fosfogliserat. NADH-linked dehidrogenase mengubah 3-fosfogliserat menjadi sebuah asam keto yaitu 3-fosfopiruvat, sesuai untuk transaminasi subsekuen. Aktivitas aminotransferase  dengan glutamat sebagai donor menghasilkan 3-fosfoserin, yang diubah menjadi serin oleh fosfoserin fosfatase.
g.     Biosintesis glisin
Jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransferase. Reaksi ini melibatkan transfer gugus hidroksimetil dari serin untuk kofaktor tetrahidrofolat (THF), menghasilkan glisin dan N5, N10-metilen-THF.
h.     Biosintesis aspartat, asparagin, glutamat dan glutamin
Glutamat disintesis dengan aminasi reduktif α-ketoglutarat yang dikatalisis oleh glutamat dehidrogenase yang merupakan reaksi nitrogen-fixing. Glutamat juga dihasilkan oleh reaksi aminotranferase, yang dalam hal ini nitrogen amino diberikan oleh sejumlah asam amino lain. Sehingga, glutamat merupakan kolektor umum nitrogen amino.
Asam amino aspartat sebagai produk yang disekresikan, NH4+ yang terbentuk dikeluarkan dari bakterioid ke sitosol sel-sel yang mengandung bakterioid ( ke luar membran bakterioid) dan diubah menjadi asam glutamat, senyawa amida seperti glutamin atau asparagin, atau senyawa yang kaya akan nitrogen yang disebut ureida, seperti alantoin dan asam alantoat (suatu ureida). Sel-sel akar diluar struktur bintil membantu  mentranspor amida atau ureida ini ke xilem, yang selanjutnya akan ditranspor ke pucuk.
Aspartat dibentuk dalam reaksi transaminasi yang dikatalisis oleh aspartat transaminase, AST. Reaksi ini menggunakan analog asam α-keto aspartat, oksaloasetat, dan glutamat sebagai donor amino. Aspartat juga dapat dibentuk dengan deaminasi asparagin yang dikatalisis oleh asparaginase.
Asparagin sintetase dan glutamin sintetase mengkatalisis produksi asparagin dan glutamin dari asam α-amino yang sesuai. Glutamin dihasilkan dari glutamat dengan inkorporasi langsung amonia dan ini merupakan reaksi fixing nitrogen lain. Tetapi asparagin terbentuk oleh reaksi amidotransferas.

BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
      Asam amino adalah sembarang senyawa organik yng memiliki gugus fungsional karboksilat(­-COOH)dan amina(biasanya –NH2).Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit :keduanya terikat pada satu atom karbon   (C)yang sama (disebut atom C “alfa”).Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya adalah sebagai penyusun protein yang sangat penting dalam organisme.Semua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam amino non esensial, melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon non asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen. Dalam kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensial dari asam amino dikeluarkan melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea. Rangka karbon umumnya diubah menjadi karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis, atau menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam lemak. Berkaitan dengan hal ini, asam amino dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:
·      Asam Amino Esensial
Merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan.
Macam-macam asam amino esensial:
Alanine,Asparagine,Aspartate,Cysteine,Glutamat,Glutamine,Glycyne,Proline,Syerine,Tyrosyne.
·      Asam Amino Non-Esensial
Merupakan asam amino yang dapat disintesis dari asam amino lain.
Macam-macam asam amino non-esensial: Arginine, Histidine, Isoleucine, Leucine, Lysine, Methionine, Phenylalanine, Threonine, Tyrptophan, Valine.
Dalam tubuh mahluk hidup,masing-masing asam amino mengalami biosintesis,dengan proses yang berbeda-beda,tergantung pada jenis asam aminonya.

3.2    Saran
    Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengharapkan kepada para mahasiswa Biologi khususnya, agar dapat memahami tentang “Asam Amino” agar dapat menambah wawasan pengetahuan kita sebagai calon Guru. Serta diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini.




DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2012. http://www.fk.unair.ac.id/pdfiles/Metabolisma-asam-amino.pdf diakses pada tanggal 15 Mei 2012
Anonymous, 2012. http://www.scribd.com/doc/19875984/XIIIXIV-Asam amino diakses pada tanggal 15 Mei 2012
Anonymous, 2012. http://books.google.co.id/books?biosintesis asam amino.html diakses pada tanggal 15 Mei 2012
D.W.Martin,Jr. and P.A.Mayes and V.W.Rodwell.BIOKIMIA (Review of Biochemistry).Terjemahan Penerbit Buku Kedokteran E.G.

Harold Hart,” Organic Chemistry” a Short Course, Sixth Edition, Michigan State University, 1983, Houghton Mifflin Co.

Ralp J. Fessenden and Joan S. Fessenden, “ Organic Chemistry,” Third Edition, University Of Montana, 1986, Wadsworth, Inc, Belmont, Califfornia 94002, Massachuset, USA.

Suharsono.1988,Biokimia Jilid 1.UGM PRESS.Jogjakarta
Suyitno,2009.  METABOLISME NITROGEN. Materi disampaikan pada pendampingan Tim Olimpiade Biologi SMAN 7 Purworejo,

Sabtu, 29 Juni 2013

“ AGAMA DAN LINGKUNGAN ”

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Secara garis besar ajaran agama islam memuat tiga hal pokok,Hablumminallah (hubungan dengan sang pencipta Alllah SWT), Habluminanas(Hubungan antar sesama umat manusia) dan Hablumminalam (Hubungan manusiadengan alam dan lingkungan).Hubungan antara alam dengan manusia menyangkut peran manusia dalammenjaga dan melestarikan alam sekitarnya. Alam sangatlah penting karenamanusia sangat bergantung pada alam.Kesejahteraan disini adalah turut menjaga lingkungan hidup yang telah Allah berikan untuk kehidupan seluruh makhluk. Manusia sebagai salah satu makhluk yang mendiami bumi dan menjadi makhluk paling sempurna dibandingkandengan makhluk lain, seharusnya memiliki pemikiran dan perhatian yang lebih baik kepada lingkungannya. Apa lagi dalam surah Fathir ayat 39 telah dijelaskan :“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi…..” semakinmengokohkan kedudukan manusia dibumi.Dengan akal pemikiran manusia yang seharusnya lebih cerdas, seharusnya pula manusia bisa menjaga kelestarian alam ini. Tetapi pada kenyataannya sepertiyang kita lihat hari ini, kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana. Polusi yangmerusak lingkungan, bahkan mengganggu kesehatan manusia itu sendiri sulituntuk ditanggulangi keberadaannya.
Ini adalah bukti bahwa manusia juga yangsecara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab rusaknya bumi.Lalu bagaimana Islam berbicara tentang lingkungan? Dijelaskan pada AlQuran : “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagiandari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QSAr Rum 41). Oleh karena itu kita dapat melihat dari paparan diatas bahwamanusia adalah penyebab kerusakan alam di muka bumi ini.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah hubungan agama islam dengan lingkungan
2.      Apakah kerusakan alam itu
3.      Bagaimana cara menjaga kelestarian alam


C.    Tujuan

1.      Untuk menjelaskan hubungan antara Agama islam dan Lingkungan hidup.
2.      Untuk menjelaskan kerusakan alam
3.      Menjelaskan cara menjaga dan melestarikan lingkungan.

D.      Manfaat
Bagi penulis            :      Menambah pengetahuan serta wawasan terhadap kerusakan alam dan caramenjaga dan melestarikan lingkungan
Bagi Pembaca         :      Menambah informasi, pengatahuan serta membuka wawasan tentangkerusakan alam dan cara pelestariannya.



BAB II
PEMBAHASAN

Islam adalah agama yang damai mengajarkan umatnya untuk hidup sesuaidengan tuntunan Al Quran dan Sunnah. Telah dijelaskan di dalam Al Quran sejak diturunkan kepada Sang Murabbi Muhammad SAW, bahwa Islam itu adalahagama yang Rahmatan Lil ‘Alamin yaitu rahmat untuk alam semesta. Makaadalah kewajiban bagi setiap manusia yang mengakui dirinya memeluk agamaIslam, membawa islam untuk kesejahteraan seluruh alam bukan hanya manusiaatau bahkan untuk segelintir orang saja.Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, dayakeadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yangmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia sertamahluk hidup lain. Tempat suatu komunitas mahluk baik manusia, hewan dantumbuhan hidup untuk berkembang.Kerusakan alam adalah tidak berfungsinya atau berkurangnya nilai danmanfaat alam yang menimbulkan kerugian – kerugian yg disebabkan oleh ulahmanusia maupun alam itu sendiri.
Kerusakan alam umumnya menyebabkankorban baik material jiwa karena tidak adanya keseimbangan antara penggunaanalam dengan penjagaan serta pelestariannyaLingkungan alam dan manusia sangat erat hubungannya karena manusia bergantung pada alam untuk hidup dan bertahan hidup, alam pun menyediakanapa saja yg dibutuhkan manusia seperti makanan, minuman dan udara.Lingkungan hidup kita sekarang sudah semakin tua dan banyak tanda-tandakerusakan alam yang terjadi di muka bumi karena disebabkan oleh ulah tanganmanusia itu sendiri. Lalu bagaimana Islam berbicara tentang lingkungan? Dijelaskan pada Al Quran : “Telah nampak kerusakan di darat dan di lautdisebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalanyang benar).” (QS Ar Rum 41)Allah pun menyebutkan bahwa kerusakan di bumi baik darat dan laut ituterjadi karena ulah manusia itu sendiri. Bahkan disini disebutkan manusia, berarti bisa dikatakan pula bahwa sebagian umat Islam masuk sebagai bagian penyebabkerusakan.
Manusia seperti apa? yang mereka berada pada jalan yang salah, tidak menuruti seluruh perintah Allah untuk menjadi khalifah yang baik untuk seluruhAlam.Bukan berarti keseluruhan manusia di bumi tidak peduli kepadalingkungannya. Masih ada sebagian manusia yang peduli kepada keadaanlingkungannya. Dan umat Islam yang sejatinya menjadi khalifah pembawakedamaian dan kesejahteraan kepada seluruh alam ini seharusnya menjadi umatyang paling peduli kepada keadaan lingkungan hidup. Kembali mempelajari AlQuran firman Allah tentang kehidupan di dunia. Kembali kejalan yang benar  jadilah generasi rabbani yang menggunakan tangannya untuk membuat bumi lebihindah, bukan merusaknya.Masih ada waktu untuk manusia untuk mengembalikan keadaanlingkungan menjadi lebih baik dari hari ini. Bahkan masih ada waktu untuk umatIslam menjadi pemimpin yang terbaik untuk membuat bumi tetap nyaman. Jikacinta Allah dan Rasulnya, serta ingin bumi yang kita huni ini tetap nyaman,saatnya melakukan perubahan. Karena amanah Allah adalah menjaganya.
Kita diajarkan untuk hidup serasi dengan alam sekitar kita, dengan sesamamanusia dan dengan Allah SWT. Allah berfirman : “Dan tiadalah Kami mengutuskamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatan lil’alamiin” (QS. 21 : 107).Pandangan ini harusnya membuat manusia sadar akan kehidupannya bahwa manusia adalah bagian dari lingkungan tempat hidupnya. Manusia adalah bagian dari ekosistem. Bukan berada diluar ekosistem. Jika ekosistem rusak, makamanusia juga akan menderita. Semoga manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya akan sadar terhadap hukum yang mengatur lingkungan hidup dariAllah SWT dan komitmen terhadap masalah-masalah lingkungan hidup.Oleh karena itu, sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup tak terlepas dari manusia sebagai khalifah di bumi ini. Landasan itu menurut AlQur’an dan hadits antara lain :
1.      Allah pencipta langit dan bumi (Alam semesta)Allah menciptakan alam semesta ini dan hanya Dialah sumber  pengetahuannya. Islam adalah Diin yang Syaamil (integral), Kaamil(Sempurna) dan Mutakaamil (Menyempurnakan semua sistem yang lain),karena ia adalah sistem hidup yang diturunkan oleh Allah yang Maha Kuasa,Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana. ”Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan atasmu nimatku, dan Aku ridhai Islamsebagai aturan hidupmu” (QS 5:3). Dan demikian sempurnanya Allahmengatur sehingga aturan itu juga mencakup hubungan manusia sebagaikhalifah dengan alam dan lingkungan hidupnya.
2.      Manusia sebagai khalifah di bumi iniPelestarian alam dan lingkungan hidup tak terlepas dari peran manusiasebagai khalifah di muka bumi. Sebagaimana disebutkan dalam QS AlBaqarah : 30 “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Arti khalifah di sini adalahmanusia diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah. Ia berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungan denganAllah itu baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, agama, akal dan budayanya terpelihara. Dan bertugas memelihara, menjaga pelestarian alamdan lingkungan hidup.
3.      Pengakuan akan keesaan Allah.Manusia mengakui keesaan Allah dalam penciptaan alam semesta ini.Pengakuan inilah yang merupakan kunci memahami masalah lingkunganhidup. “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Allah yangmenciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar,dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan” (AlAn’aam 79).
4.      Memahami Allah yang Maha mengatur kehidupan alam semestaKeteraturan yang ditata dengan baik dan sempurna adalah karenaAllah yang telah mengatur kehidupan dan segala di alam semesta ini. Suratyang ada dalam Al-An’aam disebutkan ” Segala puji bagi Allah yang telahmenciptakan langit dan bumi dan membuat gelap dan terang”.
5.      Memahami maksud dan tujuan penciptaan alam semestaAlam semesta ini diciptakan agar manusia dapat berusaha dan beramalsehingga tampak di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah. “Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,…Diamenguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya “ (Surat Hud:7).
6.      Kewajiban manusia untuk tunduk kepada AllahDiwajibkan kepada manusia untuk tunduk kepada Allah yang MahaMemelihara alam semesta ini. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yangtelah Allah ciptakan di dalam kitab suci Al Qur’an bagaimana seharusnyamanusia memelihara alam semesta ini. ” Dialah Allah Tuhan kamu; tidak adaTuhan selain dia; Pencipta segala ssuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu ”
7.      Kewajiban manusia untuk melestarikan alam semestaManusia sebagai khalifah di muka bumi, memiliki kewajibanmestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal dihari akhir kelak. “ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Nya….” (AlA’raaf 56)
8.      Memahami tugas menjaga keseimbangan lingkungan hidupMenjadi tugas bagi manusia sebagai khalifah di bumi ini untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup untuk kesejahteraan hidup manusiadi bumi ini :” Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanyagunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala seuatu menurut ukuran“ (AL Hijr 19)
9.      Pemahaman mengenai siklus HidrologiProses perubahan diciptakan untuk memelihara keberlanjutan(sustainability) bumi. Proses ini dikenal sebagai siklus hidrologi, mencakup proses evaporasi, kondensasi, hujan dan aliran air ke sungai/danau/laut, Dalamsurat Ar-Ruum :48 dijelaskan ”Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu anginitu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yangdikehendaki Nya, dan menjadikannya bergumpal gumpal; lalu kamu lihathujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenaihamba-hamba Nya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”(Ar-Ruum:48)
10.  Kebersihan rohani dan jasmaniManusia sebagai khalifah, sudah tentu harus bersih rohani dan jasmaninya. Kebersihan jasmani adalah bagian integral daripada kebersihanrohani. “Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang bertaubat, dansenang kepada orang yang membersihkan diri” (Al-Baqarah 222).”…dan bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa” (Al-Mudatsir 4-5).

Karena hanya orang-orang yang bersih secara rohani dan jasmani yangmampu memelihara semesta alam sebagai khalifah di bumi ini.Sementara orang-orang yang penuh dengan dosa dan pikiran, dan perbuatankotor yang hidupnya hanya merusak dan mengotori lingkungan hidup ini, makamengakibatkan kerusakan di muka bumi. Orang-orang seperti inilah yang tidak memahami landasan-landasan penciptaan langit dan bumi (alam semesta ini ). Namun bagi kaum muslimin yang selalu berpegang pada Al Qur’an dan HaditsRasulullah dan terus membaca, belajar, dan mengerti isi perintah-perintah Allahini akan memahami dan memenuhi perintah Allah yang menciptakan manusian inisebagai khalifah di muka bumi untuk beribadah kepada Allah. (As).
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga serta melestarikanlingkungan kita. Contohnya, reboisasi (menanam kembali hutan - hutan yanggundul akibat penebangan liar), membuang sampah pada tempatnya,menggunakan ac atau kendaraan bermotor seperlunya untuk mengurangi polusiserta efek rumah kaca yang dapar mengakibatkan bencana alam yang lebihdahsyat.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Hubungan antara alam dengan manusia menyangkut peran manusiadalam menjaga dan melestarikn alam sekitarnya. Alam sangatlah pentingkarena manusia sangat bergantung pada alam. Manusia sebagai khalifahdi muka bumi, memiliki kewajiban mestarikan alam semesta danlingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadimakmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak.

B.     S a r a n

Untuk dapat memahami dan mengerti hubungan antara agama islam dan lingkungan hidup kita harus mengamalkan perilaku – perilakuyang dapat menunjang pelestarian serta menjaga lingkungan hidup karenalingkungan hidup merupakan tempat tinggal kita.