Sabtu, 29 Juni 2013

“ AGAMA DAN LINGKUNGAN ”

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Secara garis besar ajaran agama islam memuat tiga hal pokok,Hablumminallah (hubungan dengan sang pencipta Alllah SWT), Habluminanas(Hubungan antar sesama umat manusia) dan Hablumminalam (Hubungan manusiadengan alam dan lingkungan).Hubungan antara alam dengan manusia menyangkut peran manusia dalammenjaga dan melestarikan alam sekitarnya. Alam sangatlah penting karenamanusia sangat bergantung pada alam.Kesejahteraan disini adalah turut menjaga lingkungan hidup yang telah Allah berikan untuk kehidupan seluruh makhluk. Manusia sebagai salah satu makhluk yang mendiami bumi dan menjadi makhluk paling sempurna dibandingkandengan makhluk lain, seharusnya memiliki pemikiran dan perhatian yang lebih baik kepada lingkungannya. Apa lagi dalam surah Fathir ayat 39 telah dijelaskan :“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi…..” semakinmengokohkan kedudukan manusia dibumi.Dengan akal pemikiran manusia yang seharusnya lebih cerdas, seharusnya pula manusia bisa menjaga kelestarian alam ini. Tetapi pada kenyataannya sepertiyang kita lihat hari ini, kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana. Polusi yangmerusak lingkungan, bahkan mengganggu kesehatan manusia itu sendiri sulituntuk ditanggulangi keberadaannya.
Ini adalah bukti bahwa manusia juga yangsecara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab rusaknya bumi.Lalu bagaimana Islam berbicara tentang lingkungan? Dijelaskan pada AlQuran : “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagiandari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QSAr Rum 41). Oleh karena itu kita dapat melihat dari paparan diatas bahwamanusia adalah penyebab kerusakan alam di muka bumi ini.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah hubungan agama islam dengan lingkungan
2.      Apakah kerusakan alam itu
3.      Bagaimana cara menjaga kelestarian alam


C.    Tujuan

1.      Untuk menjelaskan hubungan antara Agama islam dan Lingkungan hidup.
2.      Untuk menjelaskan kerusakan alam
3.      Menjelaskan cara menjaga dan melestarikan lingkungan.

D.      Manfaat
Bagi penulis            :      Menambah pengetahuan serta wawasan terhadap kerusakan alam dan caramenjaga dan melestarikan lingkungan
Bagi Pembaca         :      Menambah informasi, pengatahuan serta membuka wawasan tentangkerusakan alam dan cara pelestariannya.



BAB II
PEMBAHASAN

Islam adalah agama yang damai mengajarkan umatnya untuk hidup sesuaidengan tuntunan Al Quran dan Sunnah. Telah dijelaskan di dalam Al Quran sejak diturunkan kepada Sang Murabbi Muhammad SAW, bahwa Islam itu adalahagama yang Rahmatan Lil ‘Alamin yaitu rahmat untuk alam semesta. Makaadalah kewajiban bagi setiap manusia yang mengakui dirinya memeluk agamaIslam, membawa islam untuk kesejahteraan seluruh alam bukan hanya manusiaatau bahkan untuk segelintir orang saja.Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, dayakeadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yangmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia sertamahluk hidup lain. Tempat suatu komunitas mahluk baik manusia, hewan dantumbuhan hidup untuk berkembang.Kerusakan alam adalah tidak berfungsinya atau berkurangnya nilai danmanfaat alam yang menimbulkan kerugian – kerugian yg disebabkan oleh ulahmanusia maupun alam itu sendiri.
Kerusakan alam umumnya menyebabkankorban baik material jiwa karena tidak adanya keseimbangan antara penggunaanalam dengan penjagaan serta pelestariannyaLingkungan alam dan manusia sangat erat hubungannya karena manusia bergantung pada alam untuk hidup dan bertahan hidup, alam pun menyediakanapa saja yg dibutuhkan manusia seperti makanan, minuman dan udara.Lingkungan hidup kita sekarang sudah semakin tua dan banyak tanda-tandakerusakan alam yang terjadi di muka bumi karena disebabkan oleh ulah tanganmanusia itu sendiri. Lalu bagaimana Islam berbicara tentang lingkungan? Dijelaskan pada Al Quran : “Telah nampak kerusakan di darat dan di lautdisebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalanyang benar).” (QS Ar Rum 41)Allah pun menyebutkan bahwa kerusakan di bumi baik darat dan laut ituterjadi karena ulah manusia itu sendiri. Bahkan disini disebutkan manusia, berarti bisa dikatakan pula bahwa sebagian umat Islam masuk sebagai bagian penyebabkerusakan.
Manusia seperti apa? yang mereka berada pada jalan yang salah, tidak menuruti seluruh perintah Allah untuk menjadi khalifah yang baik untuk seluruhAlam.Bukan berarti keseluruhan manusia di bumi tidak peduli kepadalingkungannya. Masih ada sebagian manusia yang peduli kepada keadaanlingkungannya. Dan umat Islam yang sejatinya menjadi khalifah pembawakedamaian dan kesejahteraan kepada seluruh alam ini seharusnya menjadi umatyang paling peduli kepada keadaan lingkungan hidup. Kembali mempelajari AlQuran firman Allah tentang kehidupan di dunia. Kembali kejalan yang benar  jadilah generasi rabbani yang menggunakan tangannya untuk membuat bumi lebihindah, bukan merusaknya.Masih ada waktu untuk manusia untuk mengembalikan keadaanlingkungan menjadi lebih baik dari hari ini. Bahkan masih ada waktu untuk umatIslam menjadi pemimpin yang terbaik untuk membuat bumi tetap nyaman. Jikacinta Allah dan Rasulnya, serta ingin bumi yang kita huni ini tetap nyaman,saatnya melakukan perubahan. Karena amanah Allah adalah menjaganya.
Kita diajarkan untuk hidup serasi dengan alam sekitar kita, dengan sesamamanusia dan dengan Allah SWT. Allah berfirman : “Dan tiadalah Kami mengutuskamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatan lil’alamiin” (QS. 21 : 107).Pandangan ini harusnya membuat manusia sadar akan kehidupannya bahwa manusia adalah bagian dari lingkungan tempat hidupnya. Manusia adalah bagian dari ekosistem. Bukan berada diluar ekosistem. Jika ekosistem rusak, makamanusia juga akan menderita. Semoga manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya akan sadar terhadap hukum yang mengatur lingkungan hidup dariAllah SWT dan komitmen terhadap masalah-masalah lingkungan hidup.Oleh karena itu, sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup tak terlepas dari manusia sebagai khalifah di bumi ini. Landasan itu menurut AlQur’an dan hadits antara lain :
1.      Allah pencipta langit dan bumi (Alam semesta)Allah menciptakan alam semesta ini dan hanya Dialah sumber  pengetahuannya. Islam adalah Diin yang Syaamil (integral), Kaamil(Sempurna) dan Mutakaamil (Menyempurnakan semua sistem yang lain),karena ia adalah sistem hidup yang diturunkan oleh Allah yang Maha Kuasa,Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana. ”Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan atasmu nimatku, dan Aku ridhai Islamsebagai aturan hidupmu” (QS 5:3). Dan demikian sempurnanya Allahmengatur sehingga aturan itu juga mencakup hubungan manusia sebagaikhalifah dengan alam dan lingkungan hidupnya.
2.      Manusia sebagai khalifah di bumi iniPelestarian alam dan lingkungan hidup tak terlepas dari peran manusiasebagai khalifah di muka bumi. Sebagaimana disebutkan dalam QS AlBaqarah : 30 “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Arti khalifah di sini adalahmanusia diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah. Ia berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungan denganAllah itu baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, agama, akal dan budayanya terpelihara. Dan bertugas memelihara, menjaga pelestarian alamdan lingkungan hidup.
3.      Pengakuan akan keesaan Allah.Manusia mengakui keesaan Allah dalam penciptaan alam semesta ini.Pengakuan inilah yang merupakan kunci memahami masalah lingkunganhidup. “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Allah yangmenciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar,dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan” (AlAn’aam 79).
4.      Memahami Allah yang Maha mengatur kehidupan alam semestaKeteraturan yang ditata dengan baik dan sempurna adalah karenaAllah yang telah mengatur kehidupan dan segala di alam semesta ini. Suratyang ada dalam Al-An’aam disebutkan ” Segala puji bagi Allah yang telahmenciptakan langit dan bumi dan membuat gelap dan terang”.
5.      Memahami maksud dan tujuan penciptaan alam semestaAlam semesta ini diciptakan agar manusia dapat berusaha dan beramalsehingga tampak di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah. “Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,…Diamenguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya “ (Surat Hud:7).
6.      Kewajiban manusia untuk tunduk kepada AllahDiwajibkan kepada manusia untuk tunduk kepada Allah yang MahaMemelihara alam semesta ini. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yangtelah Allah ciptakan di dalam kitab suci Al Qur’an bagaimana seharusnyamanusia memelihara alam semesta ini. ” Dialah Allah Tuhan kamu; tidak adaTuhan selain dia; Pencipta segala ssuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu ”
7.      Kewajiban manusia untuk melestarikan alam semestaManusia sebagai khalifah di muka bumi, memiliki kewajibanmestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal dihari akhir kelak. “ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Nya….” (AlA’raaf 56)
8.      Memahami tugas menjaga keseimbangan lingkungan hidupMenjadi tugas bagi manusia sebagai khalifah di bumi ini untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup untuk kesejahteraan hidup manusiadi bumi ini :” Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanyagunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala seuatu menurut ukuran“ (AL Hijr 19)
9.      Pemahaman mengenai siklus HidrologiProses perubahan diciptakan untuk memelihara keberlanjutan(sustainability) bumi. Proses ini dikenal sebagai siklus hidrologi, mencakup proses evaporasi, kondensasi, hujan dan aliran air ke sungai/danau/laut, Dalamsurat Ar-Ruum :48 dijelaskan ”Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu anginitu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yangdikehendaki Nya, dan menjadikannya bergumpal gumpal; lalu kamu lihathujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenaihamba-hamba Nya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”(Ar-Ruum:48)
10.  Kebersihan rohani dan jasmaniManusia sebagai khalifah, sudah tentu harus bersih rohani dan jasmaninya. Kebersihan jasmani adalah bagian integral daripada kebersihanrohani. “Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang bertaubat, dansenang kepada orang yang membersihkan diri” (Al-Baqarah 222).”…dan bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa” (Al-Mudatsir 4-5).

Karena hanya orang-orang yang bersih secara rohani dan jasmani yangmampu memelihara semesta alam sebagai khalifah di bumi ini.Sementara orang-orang yang penuh dengan dosa dan pikiran, dan perbuatankotor yang hidupnya hanya merusak dan mengotori lingkungan hidup ini, makamengakibatkan kerusakan di muka bumi. Orang-orang seperti inilah yang tidak memahami landasan-landasan penciptaan langit dan bumi (alam semesta ini ). Namun bagi kaum muslimin yang selalu berpegang pada Al Qur’an dan HaditsRasulullah dan terus membaca, belajar, dan mengerti isi perintah-perintah Allahini akan memahami dan memenuhi perintah Allah yang menciptakan manusian inisebagai khalifah di muka bumi untuk beribadah kepada Allah. (As).
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga serta melestarikanlingkungan kita. Contohnya, reboisasi (menanam kembali hutan - hutan yanggundul akibat penebangan liar), membuang sampah pada tempatnya,menggunakan ac atau kendaraan bermotor seperlunya untuk mengurangi polusiserta efek rumah kaca yang dapar mengakibatkan bencana alam yang lebihdahsyat.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Hubungan antara alam dengan manusia menyangkut peran manusiadalam menjaga dan melestarikn alam sekitarnya. Alam sangatlah pentingkarena manusia sangat bergantung pada alam. Manusia sebagai khalifahdi muka bumi, memiliki kewajiban mestarikan alam semesta danlingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadimakmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak.

B.     S a r a n

Untuk dapat memahami dan mengerti hubungan antara agama islam dan lingkungan hidup kita harus mengamalkan perilaku – perilakuyang dapat menunjang pelestarian serta menjaga lingkungan hidup karenalingkungan hidup merupakan tempat tinggal kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar