BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Secara garis besar ajaran agama islam memuat tiga
hal pokok,Hablumminallah (hubungan dengan sang pencipta Alllah SWT),
Habluminanas(Hubungan antar sesama umat manusia) dan Hablumminalam (Hubungan
manusiadengan alam dan lingkungan).Hubungan antara alam dengan manusia
menyangkut peran manusia dalammenjaga dan melestarikan alam sekitarnya. Alam
sangatlah penting karenamanusia sangat bergantung pada alam.Kesejahteraan
disini adalah turut menjaga lingkungan hidup yang telah Allah berikan untuk
kehidupan seluruh makhluk. Manusia sebagai salah satu makhluk yang mendiami
bumi dan menjadi makhluk paling sempurna dibandingkandengan makhluk lain,
seharusnya memiliki pemikiran dan perhatian yang lebih baik kepada
lingkungannya. Apa lagi dalam surah Fathir ayat 39 telah dijelaskan :“Dia-lah
yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi…..” semakinmengokohkan
kedudukan manusia dibumi.Dengan akal pemikiran manusia yang seharusnya lebih
cerdas, seharusnya pula manusia bisa menjaga kelestarian alam ini. Tetapi pada
kenyataannya sepertiyang kita lihat hari ini, kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana.
Polusi yangmerusak lingkungan, bahkan mengganggu kesehatan manusia itu sendiri
sulituntuk ditanggulangi keberadaannya.
Ini adalah bukti bahwa manusia juga yangsecara
langsung dan tidak langsung menjadi penyebab rusaknya bumi.Lalu bagaimana Islam
berbicara tentang lingkungan? Dijelaskan pada AlQuran : “Telah nampak kerusakan
di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagiandari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).” (QSAr Rum 41). Oleh karena itu kita dapat
melihat dari paparan diatas bahwamanusia adalah penyebab kerusakan alam di muka
bumi ini.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah hubungan agama islam dengan
lingkungan
2.
Apakah kerusakan alam itu
3.
Bagaimana cara menjaga kelestarian alam
C.
Tujuan
1.
Untuk menjelaskan hubungan antara Agama
islam dan Lingkungan hidup.
2.
Untuk menjelaskan kerusakan alam
3.
Menjelaskan cara menjaga dan
melestarikan lingkungan.
D.
Manfaat
Bagi penulis : Menambah
pengetahuan serta wawasan terhadap kerusakan alam dan caramenjaga dan
melestarikan lingkungan
Bagi Pembaca : Menambah
informasi, pengatahuan serta membuka wawasan tentangkerusakan alam dan cara
pelestariannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
Islam adalah agama yang
damai mengajarkan umatnya untuk hidup sesuaidengan tuntunan Al Quran dan
Sunnah. Telah dijelaskan di dalam Al Quran sejak diturunkan kepada Sang Murabbi
Muhammad SAW, bahwa Islam itu adalahagama yang Rahmatan Lil ‘Alamin yaitu
rahmat untuk alam semesta. Makaadalah kewajiban bagi setiap manusia yang
mengakui dirinya memeluk agamaIslam, membawa islam untuk kesejahteraan seluruh
alam bukan hanya manusiaatau bahkan untuk segelintir orang saja.Lingkungan
Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, dayakeadaan, dan mahluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya yangmempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia sertamahluk hidup lain. Tempat suatu komunitas mahluk
baik manusia, hewan dantumbuhan hidup untuk berkembang.Kerusakan alam adalah
tidak berfungsinya atau berkurangnya nilai danmanfaat alam yang menimbulkan
kerugian – kerugian yg disebabkan oleh ulahmanusia maupun alam itu sendiri.
Kerusakan alam umumnya
menyebabkankorban baik material jiwa karena tidak adanya keseimbangan antara
penggunaanalam dengan penjagaan serta pelestariannyaLingkungan alam dan manusia
sangat erat hubungannya karena manusia bergantung pada alam untuk hidup dan
bertahan hidup, alam pun menyediakanapa saja yg dibutuhkan manusia seperti
makanan, minuman dan udara.Lingkungan hidup kita sekarang sudah semakin tua dan
banyak tanda-tandakerusakan alam yang terjadi di muka bumi karena disebabkan
oleh ulah tanganmanusia itu sendiri. Lalu bagaimana Islam berbicara tentang
lingkungan? Dijelaskan pada Al Quran : “Telah nampak kerusakan di darat dan di
lautdisebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalanyang benar).” (QS Ar Rum 41)Allah pun menyebutkan bahwa kerusakan di bumi
baik darat dan laut ituterjadi karena ulah manusia itu sendiri. Bahkan disini
disebutkan manusia, berarti bisa dikatakan pula bahwa sebagian umat Islam masuk
sebagai bagian penyebabkerusakan.
Manusia seperti apa?
yang mereka berada pada jalan yang salah, tidak menuruti seluruh perintah Allah
untuk menjadi khalifah yang baik untuk seluruhAlam.Bukan berarti keseluruhan
manusia di bumi tidak peduli kepadalingkungannya. Masih ada sebagian manusia
yang peduli kepada keadaanlingkungannya. Dan umat Islam yang sejatinya menjadi
khalifah pembawakedamaian dan kesejahteraan kepada seluruh alam ini seharusnya
menjadi umatyang paling peduli kepada keadaan lingkungan hidup. Kembali
mempelajari AlQuran firman Allah tentang kehidupan di dunia. Kembali kejalan
yang benar jadilah generasi rabbani yang
menggunakan tangannya untuk membuat bumi lebihindah, bukan merusaknya.Masih ada
waktu untuk manusia untuk mengembalikan keadaanlingkungan menjadi lebih baik
dari hari ini. Bahkan masih ada waktu untuk umatIslam menjadi pemimpin yang
terbaik untuk membuat bumi tetap nyaman. Jikacinta Allah dan Rasulnya, serta
ingin bumi yang kita huni ini tetap nyaman,saatnya melakukan perubahan. Karena
amanah Allah adalah menjaganya.
Kita diajarkan untuk
hidup serasi dengan alam sekitar kita, dengan sesamamanusia dan dengan Allah
SWT. Allah berfirman : “Dan tiadalah Kami mengutuskamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmatan lil’alamiin” (QS. 21 : 107).Pandangan ini harusnya membuat
manusia sadar akan kehidupannya bahwa manusia adalah bagian dari lingkungan
tempat hidupnya. Manusia adalah bagian dari ekosistem. Bukan berada diluar
ekosistem. Jika ekosistem rusak, makamanusia juga akan menderita. Semoga
manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya akan sadar terhadap hukum yang
mengatur lingkungan hidup dariAllah SWT dan komitmen terhadap masalah-masalah
lingkungan hidup.Oleh karena itu, sebagai muslim kita seharusnya memahami
landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan
hidup tak terlepas dari manusia sebagai khalifah di bumi ini. Landasan itu
menurut AlQur’an dan hadits antara lain :
1. Allah
pencipta langit dan bumi (Alam semesta)Allah menciptakan alam semesta ini dan
hanya Dialah sumber pengetahuannya.
Islam adalah Diin yang Syaamil (integral), Kaamil(Sempurna) dan Mutakaamil
(Menyempurnakan semua sistem yang lain),karena ia adalah sistem hidup yang
diturunkan oleh Allah yang Maha Kuasa,Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana.
”Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan atasmu nimatku,
dan Aku ridhai Islamsebagai aturan hidupmu” (QS 5:3). Dan demikian sempurnanya
Allahmengatur sehingga aturan itu juga mencakup hubungan manusia
sebagaikhalifah dengan alam dan lingkungan hidupnya.
2. Manusia
sebagai khalifah di bumi iniPelestarian alam dan lingkungan hidup tak terlepas
dari peran manusiasebagai khalifah di muka bumi. Sebagaimana disebutkan dalam
QS AlBaqarah : 30 “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Arti khalifah di sini
adalahmanusia diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah. Ia
berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungan denganAllah itu
baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, agama, akal dan budayanya terpelihara.
Dan bertugas memelihara, menjaga pelestarian alamdan lingkungan hidup.
3. Pengakuan
akan keesaan Allah.Manusia mengakui keesaan Allah dalam penciptaan alam semesta
ini.Pengakuan inilah yang merupakan kunci memahami masalah lingkunganhidup.
“Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Allah yangmenciptakan langit dan
bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar,dan aku bukanlah termasuk
orang-orang yang mempersekutukan Tuhan” (AlAn’aam 79).
4. Memahami
Allah yang Maha mengatur kehidupan alam semestaKeteraturan yang ditata dengan
baik dan sempurna adalah karenaAllah yang telah mengatur kehidupan dan segala
di alam semesta ini. Suratyang ada dalam Al-An’aam disebutkan ” Segala puji
bagi Allah yang telahmenciptakan langit dan bumi dan membuat gelap dan terang”.
5. Memahami
maksud dan tujuan penciptaan alam semestaAlam semesta ini diciptakan agar
manusia dapat berusaha dan beramalsehingga tampak di antara mereka siapa yang
taat dan patuh kepada Allah. “Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa,…Diamenguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya “ (Surat
Hud:7).
6. Kewajiban
manusia untuk tunduk kepada AllahDiwajibkan kepada manusia untuk tunduk kepada
Allah yang MahaMemelihara alam semesta ini. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk
yangtelah Allah ciptakan di dalam kitab suci Al Qur’an bagaimana
seharusnyamanusia memelihara alam semesta ini. ” Dialah Allah Tuhan kamu; tidak
adaTuhan selain dia; Pencipta segala ssuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah
pemelihara segala sesuatu ”
7. Kewajiban
manusia untuk melestarikan alam semestaManusia sebagai khalifah di muka bumi,
memiliki kewajibanmestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan
sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan
dan menjadi bekal dihari akhir kelak. “ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di
muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Nya….” (AlA’raaf
56)
8. Memahami
tugas menjaga keseimbangan lingkungan hidupMenjadi tugas bagi manusia sebagai
khalifah di bumi ini untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup untuk
kesejahteraan hidup manusiadi bumi ini :” Dan kami telah menghamparkan bumi dan
menjadikan padanyagunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala seuatu
menurut ukuran“ (AL Hijr 19)
9. Pemahaman
mengenai siklus HidrologiProses perubahan diciptakan untuk memelihara
keberlanjutan(sustainability) bumi. Proses ini dikenal sebagai siklus
hidrologi, mencakup proses evaporasi, kondensasi, hujan dan aliran air ke
sungai/danau/laut, Dalamsurat Ar-Ruum :48 dijelaskan ”Allah, Dialah yang
mengirim angin, lalu anginitu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di
langit menurut yangdikehendaki Nya, dan menjadikannya bergumpal gumpal; lalu
kamu lihathujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun
mengenaihamba-hamba Nya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi
gembira.”(Ar-Ruum:48)
10. Kebersihan
rohani dan jasmaniManusia sebagai khalifah, sudah tentu harus bersih rohani dan
jasmaninya. Kebersihan jasmani adalah bagian integral daripada
kebersihanrohani. “Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang bertaubat,
dansenang kepada orang yang membersihkan diri” (Al-Baqarah 222).”…dan
bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa” (Al-Mudatsir
4-5).
Karena hanya
orang-orang yang bersih secara rohani dan jasmani yangmampu memelihara semesta
alam sebagai khalifah di bumi ini.Sementara orang-orang yang penuh dengan dosa
dan pikiran, dan perbuatankotor yang hidupnya hanya merusak dan mengotori
lingkungan hidup ini, makamengakibatkan kerusakan di muka bumi. Orang-orang
seperti inilah yang tidak memahami landasan-landasan penciptaan langit dan bumi
(alam semesta ini ). Namun bagi kaum muslimin yang selalu berpegang pada Al
Qur’an dan HaditsRasulullah dan terus membaca, belajar, dan mengerti isi
perintah-perintah Allahini akan memahami dan memenuhi perintah Allah yang
menciptakan manusian inisebagai khalifah di muka bumi untuk beribadah kepada
Allah. (As).
Banyak cara yang dapat
kita lakukan untuk menjaga serta melestarikanlingkungan kita. Contohnya, reboisasi
(menanam kembali hutan - hutan yanggundul akibat penebangan liar), membuang
sampah pada tempatnya,menggunakan ac atau kendaraan bermotor seperlunya untuk
mengurangi polusiserta efek rumah kaca yang dapar mengakibatkan bencana alam
yang lebihdahsyat.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hubungan antara alam dengan manusia menyangkut peran
manusiadalam menjaga dan melestarikn alam sekitarnya. Alam sangatlah
pentingkarena manusia sangat bergantung pada alam. Manusia sebagai khalifahdi
muka bumi, memiliki kewajiban mestarikan alam semesta danlingkungan hidup
dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadimakmur sejahtera penuh
keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak.
B.
S
a r a n
Untuk dapat memahami dan mengerti hubungan antara
agama islam dan lingkungan hidup kita harus mengamalkan perilaku – perilakuyang
dapat menunjang pelestarian serta menjaga lingkungan hidup karenalingkungan
hidup merupakan tempat tinggal kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar